Rabu, 10 April 2013

kesedihan dan jiwaku



Untuk jiwaku, yang sekarang sedang gundah, yang sekarang sedang gelisah
Gelisah karena kau ingin segera tahu nasipmu kelak
Apakah kamu  bisa membahagiakan keluargamu kelak ?
Apakah kamu bisa membahagiakan orangtuamu kelak ?
 Sabarlah wahai jiwaku, kau diciptakan untuk menjadi orang besar
Untuk jadi penerang disekitarmu
Jiwaku yang sedang berhenti dan bingung
Jika kau memang mau, berhentilah sejenak, nikmati kesedihanmu
Rasakan kelelahanmu karena mungkin selama ini aku memaksamu begitu keras
Tapi aku minta, jangan terlalu lama
Karna aku membutuhkanmu temanku,
Aku rindu dengan diriku yang telah kau buat menjadi hebat
Aku ingin bertemu dengan jiwaku yang telah kau buat menjadi penyemangat bagi orang lain, inspirator bagi kawan
Inspirator bagi kawan dan juga mentor bagi diriku sendiri dan orang terdekatku
Selamat menikmati masa istirahatmu wahai jiwaku
Esok atau lusa atau kapan nanti
Ketika kau sudah siap menemaniku lagi
Aku akan menyambutmu dengan diri yang lebih bijak dan tangguh
Diri yang tak banyak mengeluh dan lebih mawas
Dan saat itu, kau bisa menemaniku lagi untuk berbuat suatu hal
Yang membuat orang berdetak kagum
Dan saat itu, kau dan aku bisa menunggu hasil kerja kira dan kita tuai bersama hasilnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar