Minggu, 05 Mei 2013

Tentang Ustadz Yusuf Mansur

 
 Ya,, seperti yang kita tahu bahwa gambar di samping adalah foto dari Ustadz Yusuf Mansur atau yang biasa dipanggil “Ustadz Sedekah” bagi para penggemarnya. Ustadz kelahiran Jakarta, 19 Desember 1976 ini lahir dari keluarga Betawi yang berkecukupan, yakni dari pasangan Abdurrahman Mimbar dan Humrif’ah, beliau dulunya sangat dimanja orang tuanya. Dalam perjalanan pendidikannya, beliau merupakan lulusan terbaik MAN 1 Grogol, Jawa Barat. Kemudian, pada tahun 1992 beliau melanjutkan kuliah di jurusan informatika. Sayangnya, kuliahnya berhenti di tengah jalan dikarenakan beliau lebih suka menekuni hobinya yaitu balapan motor. Menyadari bahwa beliau sudah saatnya untuk bekerja, pada tahun 1996, beliau mencoba untuk terjun di bisnis Informatika. Sayang, bisnisnya malah menyebabkan beliau terlilit utang yang jumlahnya miliaran. Gara-gara utang itu pula, Ustadz YM (Yusuf Mansur) merasakan dinginnya bui selama 2 bulan. Setelah bebas, Ustadz Yusuf kembali mencoba berbisnis tapi kembali gagal dan terlilit utang lagi. Cara hidup yang keliru membawa Ustadz Yusuf kembali masuk bui pada 1998. Selepas dari penjara, Ustadz Yusuf berjualan es di terminal Kali Deres. Di tengah kesederhanaan hidupnya kala itu, beliau tetap rutin bersedekah. Berkat keikhlasan sedekahnya, akhirnya bisnis Ustadz Yusuf berkembang. Tak lagi berjualan dengan termos, tapi memakai gerobak, beliau juga mulai punya anak buah. Hidup Ustadz Yusuf mulai berubah saat beliau berkenalan dengan polisi yang memperkenalkannya dengan LSM. Selama kerja di LSM itulah, Ustadz Yusuf membuat buku Wisata Hati “Mencari Tuhan Yang Hilang”. Buku yang terinspirasi oleh pengalamannya di penjara saat rindu dengan orang tua. Tak disangka, buku itu mendapat sambutan yang luar biasa. Ustadz Yusuf sering diundang untuk bedah buku tersebut. Dari sini, undangan untuk berceramah mulai menghampirinya. Di banyak ceramahnya, beliau selalu menekankan makna di balik sedekah dengan memberi contoh-contoh kisah dalam kehidupan nyata. Karier Ustadz Yusuf makin berkembang setelah bertemu dengan Yusuf Ibrahim, Produser dari label PT Virgo Ramayana Record dengan meluncurkan kaset Tausiah Kun Faya Kun, The Power of Giving dan Keluarga. Konsep sedekah pula yang membawanya masuk dunia seni peran. Melalui acara Maha Kasih yang digarap Wisata Hati bersama SinemArt, beliau menyerukan keutamaan sedekah melalui tayangan yang didasarkan pada kisah nyata. Ustadz Yusuf juga menggarap sebuah film berjudul “Kun Fa Yakuun” yang dibintanginya bersama Zaskia Adya Mecca, Agus Kuncoro, dan Desy Ratnasari. Film ini merupakan proyek pamungkas dari kegiatan roadshow (ceramah keliling) berjudul sama selama Januari sampai April 2008. Melalui Wisata Hati, beliau menyediakan layanan SMS Kun Fayakuun untuk menemukan jawaban atas permasalahan yang ada. Beliau juga menggagas Program Pembibitan Penghafal Al-Quran (PPPA), sebuah program unggulan dan menjadi laboratorium sedekah bagi seluruh keluarga besar Wisatahati. Donasi dari PPPA digunakan untuk mencetak penghafal Al-Quran melalui pendidikan gratis bagi dhuafa Pondok Pesantren Daarul Quran Wisatahati. Meski tak sempat menuntaskan kuliah, Ustadz Yusuf bersama dua temannya mendirikan perguruan tinggi Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Cipta Karya Informatika.