Selasa, 17 September 2013

Makna Al-Fatihah

Saat membaca surah Al-Fatihah pada waktu shalat, banyak sekali orang yang cara membacanya tergesa-gesa tanpa spasi.

Ini sering terjadi dalam shalat berjamaah. Seakan mereka ingin menyelesaikan shalatnya dgn cepat, padahal di saat kita selesai membaca satu ayat dari surah Al- Fatihah, Allah menjawab setiap ucapan kita.

Karena itu, sebaiknya kita harus berhenti setiap selesai membaca satu ayat…

Dalam sebuah Hadits Qudsi Allah SWT berfirman :

”Aku membagi shalat menjadi dua bagian, untuk Aku dan untuk hambaKu”.

”Tiga ayat di atas “Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin” adalah hak Allah & tiga ayat ke bawahnya adalah urusan hambaNya”.

Ketika diucapkan,
”Alhamdu lillaahi Rabbil ‘aalamiin”,
Allah menjawab,
”HambaKu telah memujiKu…”.

Ketika diucapkan,
”Ar-Rahmaanir-Rahiim”,
Allah menjawab:
”HambaKu telah mengagungkanKu…”.

Ketika diucapkan,
”Maliki yaumiddiin”,
Allah menjawab,
”HambaKu memujaKu…”.

Ketika diucapkan,
”Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin”,
Allah menjawab
”Inilah perjanjian antara Aku dan hambaKu…”.

Ketika diucapkan,
”Ihdina ash-shiraatha al-mustaqiim, Shiraatha alladziina an’amta alaihim ghairi al-maghdluubi ‘alaihim wa laa adl-dloolliin”,
Allah menjawab:
”Inilah perjanjian antara Aku dan hambaKu, akan Kupenuhi yang ia minta”
(HR.Muslim & Tirmidzi).

Berhentilah sejenak setelah membaca setiap satu ayat. Rasakanlah jawaban indah dari Allah, karena Allah sedang menjawab ucapan kita.

Selanjutnya ucapkanlah ”Aamiin” dg ucapan yg lembut, sebab malaikat pun sedang mengucapkan hal yg sama dg kita…

”Barangsiapa, yg ucapan ”Aamiin”-nya bersamaan dgn para malaikat, akan Allah berikan ampunan” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud).

Subhaana Allahu…
Maha suci Allah.

Mulailah membaca surat Al-Fatihah dengan pelan dan khusyuk, rasakanlah setiap jawaban dari Allah. in syaa Allah, kita akan menjadi lebih khusyuk dalam menjalankan shalat, Aamiin.

...Insya Allah JILBAB AKAN MENJADI PENYELAMAT ...

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim … Benar ..
Berjilbab belum tentu baik imannya ..
Akan tetapi wanita yang baik iman sudah pasti berjilbab bukan? ..

Benar ..
Menutup aurat bukan jaminan nggak pernah berbuat dosa ..
Akan tetapi menutup aurat sudah pasti mengurangi dosa ..
Minimal telah menggugurkan dosa kewajiban menutup aurat ..!

Benar ..
Berjilbab nggak jaminan selalu dekat dengan Allah ..
Akan tetapi yang pasti ia ingin mendekat kepada Allah ..

“MENDING NGGAK BERJILBAB KALAU KELAKUAN MASIH PENUH MAKSIAT!”

Nah ..
Ini kalimat yang menyesatkan ..
Serupa dengan ajakan setan ..
Yang baik diperlihatkan jelek ..
Yang jelek diperlihatkan baik ..

Berjilbab itu adalah untuk memperjelas jati diri muslimah ..
Melindungi kehormatan dan kemuliaan yang tak akan terganti
Kelak ..

Jibab menentukan pasangan hidupmu ..
Karena wanita yang taat sangat berhak punya pendamping yang taat pula ...

Itu janji Allah ..
Bukan hanya pemanis kata-kata tanpa makna ...

Jilbab itu adalah penjaga diri dari lelaki yang jahat ..
Dan jilbab adalah perhiasan terindah bagi lelaki yang taat ...

Kenapa mesti berjilbab? ..
Karena itu adalah perintah-Nya ...
Karena itu akan melindungi wanita dari pandangan lelaki yang suka maksiat ..